Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi (impotensi) yakni ketidakmampuan pria mendapatkan dan mempertahan ereksi saat berhubungan seksual. Cara yang bisa dilakukan dengan pengobatan alami.
Andrew McCullough, MD, profesor urologi klinis di Universitas New York Langone Medical Center di New York City, seperti dilansir dari WebMD, Kamis (22/4/2010) mengatakan harus dipastikan terlebih dahulu tidak ada kondisi medis lain yang perlu dikhawatirkan sehingga pengobatan alami itu bisa dilakukan.
Disfungsi ereksi disebabkan oleh aterosklerosis (gangguan pembuluh arteri), penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, penyakit syaraf, diabetes, obat-obatan tertentu, luka bedah dan masalah psikologis.
Pengobatan alami itu disarankan dilakukan dengan konsultasi dokter karena dapat sangat membahayakan.
"Jika Anda mengalami disfungi ereksi, hal pertama yang Anda butuhkan adalah diagnosis," kata pakar impotensi Steven Lamm, MD, seorang ahli penyakit dalam di New York City dan pengarang buku The Hardness Factor (Harper Collins).
Menurutnya, pria dengan disfungsi ereksi parah mungkin membutuhkan resep obat seperti Levitra (vardenafil), Cialis (tadalafil) dan Viagra.
Namun, pria dengan disfungsi seksual ringan seringkali melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat-obatan alami. Berikut beberapa obat alami yang paling populer:
1. Akupuntur
Meskipun akupuntur telah digunakan untuk mengobati masalah seksual pria selama berabad-abad, tapi bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya untuk disfungsi ereksi masih samar-samar.
2. Arginin
Asam amino L-arginin, yang terbentuk secara alami dalam makanan, dapat meningkatkan produksi nitrat oksida tubuh, yaitu senyawa yang memfasilitasi ereksi dengan dilatasi pembuluh darah ke penis. Namun, menurut Geo Espinosa, ND, direktur Pusat Urologi Integratif di NYU Langone Medical Center, penggunaan L-arginin harus diawasi, karena L-arginin dapat berinteraksi dengan beberapa obat.
3. DHEA
Testosteron penting bagi libido yang sehat dan fungsi seksual normal. Penderita disfungsi ereksi dikenal memiliki testosteron rendah, sehingga dibutuhkan terapi testosteron untuk meningkatnya.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen yang mengandung DHEA, yaitu hormon yang diubah tubuh menjadi testosteron dan estrogen, dapat membantu meringankan beberapa kasus disfungsi ereksi.
4. Ginseng
Ginseng merah Korea telah lama digunakan untuk merangsang fungsi seksual pria, tetapi masih sedikit penelitian yang berusaha secara sistematis untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Namun para ahli menyarankan, apabila Anda akan mengonsumsi ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena ginseng dapat berinteraksi dengan obat dan menyebabkan reaksi alergi.
5. Jus buah delima
Minum jus delima yang kaya antioksidan telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Tapi apakah jus delima bisa mengatasi disfungsi seksual? Belum ada bukti yang kuat tentang efektivitasnya mengatasi hal tersebut. Tetapi jika pun memang tidak ada, setidaknya dengan minum jus delima dapat menyehatkan tubuh.
6. Yohimbe
Sebelum ada Viagra dan obat-obatan resep lainnya, kadang-kadang dokter memberikan resep turunan dari ramuan yohimbe (hidroklorida yohimbine) pada pasien dengan disfungsi ereksi. Tetapi menurut para ahli, obat ini tidaklah efektif, dan dapat menyebabkan jitteriness (sindrom kecemasan) dan masalah lainnya.
Terlebih lagi, bukti-bukti menunjukkan yohimbe terkait dengan hipertensi, gelisah, sakit kepala dan masalah kesehatan lainnya.
7. Tanduk kambing rumput liar
Tanduk kambing rumput liar konon telah menjadi pengobatan untuk disfungsi ereksi selama bertahun-tahun. Peneliti Italia menemukan bahwa senyawa utama dalam tanduk kambing rumput liar, yang disebut icariin, bereaksi dengan cara yang sama seperti obat-obatan Viagra.
8. Ginkgo biloba
Selain sebagai pengobatan penurunan kognitif, ginkgo juga telah digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, khususnya yang disebabkan oleh penggunaan obat antidepresan tertentu.
Tetapi bukti tersebut tidak sangat meyakinkan. Satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan bahwa ginkgo tidak bekerja untuk disfungsi ereksi.
Namun, setiap perawatan dan pengobatan disfungsi ereksi yang dilakukan, para ahli mengatakan yang terpenting adalah makan makanan yang sehat dan hindari merokok serta alkohol. Selain itu, sikap bisa menerima pasangan masing-masing sangatlah dibutuhkan untuk meringankan beban si penderita disfungsi seksual.
[*]
Andrew McCullough, MD, profesor urologi klinis di Universitas New York Langone Medical Center di New York City, seperti dilansir dari WebMD, Kamis (22/4/2010) mengatakan harus dipastikan terlebih dahulu tidak ada kondisi medis lain yang perlu dikhawatirkan sehingga pengobatan alami itu bisa dilakukan.
Disfungsi ereksi disebabkan oleh aterosklerosis (gangguan pembuluh arteri), penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, penyakit syaraf, diabetes, obat-obatan tertentu, luka bedah dan masalah psikologis.
Pengobatan alami itu disarankan dilakukan dengan konsultasi dokter karena dapat sangat membahayakan.
"Jika Anda mengalami disfungi ereksi, hal pertama yang Anda butuhkan adalah diagnosis," kata pakar impotensi Steven Lamm, MD, seorang ahli penyakit dalam di New York City dan pengarang buku The Hardness Factor (Harper Collins).
Menurutnya, pria dengan disfungsi ereksi parah mungkin membutuhkan resep obat seperti Levitra (vardenafil), Cialis (tadalafil) dan Viagra.
Namun, pria dengan disfungsi seksual ringan seringkali melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat-obatan alami. Berikut beberapa obat alami yang paling populer:
1. Akupuntur
Meskipun akupuntur telah digunakan untuk mengobati masalah seksual pria selama berabad-abad, tapi bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya untuk disfungsi ereksi masih samar-samar.
2. Arginin
Asam amino L-arginin, yang terbentuk secara alami dalam makanan, dapat meningkatkan produksi nitrat oksida tubuh, yaitu senyawa yang memfasilitasi ereksi dengan dilatasi pembuluh darah ke penis. Namun, menurut Geo Espinosa, ND, direktur Pusat Urologi Integratif di NYU Langone Medical Center, penggunaan L-arginin harus diawasi, karena L-arginin dapat berinteraksi dengan beberapa obat.
3. DHEA
Testosteron penting bagi libido yang sehat dan fungsi seksual normal. Penderita disfungsi ereksi dikenal memiliki testosteron rendah, sehingga dibutuhkan terapi testosteron untuk meningkatnya.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen yang mengandung DHEA, yaitu hormon yang diubah tubuh menjadi testosteron dan estrogen, dapat membantu meringankan beberapa kasus disfungsi ereksi.
4. Ginseng
Ginseng merah Korea telah lama digunakan untuk merangsang fungsi seksual pria, tetapi masih sedikit penelitian yang berusaha secara sistematis untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Namun para ahli menyarankan, apabila Anda akan mengonsumsi ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena ginseng dapat berinteraksi dengan obat dan menyebabkan reaksi alergi.
5. Jus buah delima
Minum jus delima yang kaya antioksidan telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Tapi apakah jus delima bisa mengatasi disfungsi seksual? Belum ada bukti yang kuat tentang efektivitasnya mengatasi hal tersebut. Tetapi jika pun memang tidak ada, setidaknya dengan minum jus delima dapat menyehatkan tubuh.
6. Yohimbe
Sebelum ada Viagra dan obat-obatan resep lainnya, kadang-kadang dokter memberikan resep turunan dari ramuan yohimbe (hidroklorida yohimbine) pada pasien dengan disfungsi ereksi. Tetapi menurut para ahli, obat ini tidaklah efektif, dan dapat menyebabkan jitteriness (sindrom kecemasan) dan masalah lainnya.
Terlebih lagi, bukti-bukti menunjukkan yohimbe terkait dengan hipertensi, gelisah, sakit kepala dan masalah kesehatan lainnya.
7. Tanduk kambing rumput liar
Tanduk kambing rumput liar konon telah menjadi pengobatan untuk disfungsi ereksi selama bertahun-tahun. Peneliti Italia menemukan bahwa senyawa utama dalam tanduk kambing rumput liar, yang disebut icariin, bereaksi dengan cara yang sama seperti obat-obatan Viagra.
8. Ginkgo biloba
Selain sebagai pengobatan penurunan kognitif, ginkgo juga telah digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, khususnya yang disebabkan oleh penggunaan obat antidepresan tertentu.
Tetapi bukti tersebut tidak sangat meyakinkan. Satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan bahwa ginkgo tidak bekerja untuk disfungsi ereksi.
Namun, setiap perawatan dan pengobatan disfungsi ereksi yang dilakukan, para ahli mengatakan yang terpenting adalah makan makanan yang sehat dan hindari merokok serta alkohol. Selain itu, sikap bisa menerima pasangan masing-masing sangatlah dibutuhkan untuk meringankan beban si penderita disfungsi seksual.
0 komentar:
Posting Komentar