Para ilmuwan hingga kini menemukan 9 planet dalam tata surya. Pada masa yang akan datang, ilmuwan mungkin akan menemukan dua planet lagi.
Dalam buku 'Sains dalam Alquran'
yang ditulis Nadiah Thayyarah, disebutkan tentang Surah Yusuf ayat 4.
"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku,
sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan;
kulihat semuanya sujud kepadaku," bunyi surah tersebut.
Pada masa-masa diturunkannya Alquran, jumlah planet yang dikenal baru
5 buah. Ketika teleskop antariksa telah ditemukan, jumlah itu kemudian
berubah menjadi 9 dan keteraturan antariksa yang sempurna telah sampai
pada batas di mana ia bisa diramalkan.
Terbukti, dengan ditemukannya planet Neptunus dan Pluto sebelum
keduanya bisa diamati. Artinya, kedua planet tersebut bisa ditemukan
dengan perantaraan hitung-hitungan astronomis belaka tanpa teleskop.
Baru setelah itu, dua planet tersebut bisa diamati dan jumlah planet tata surya menjadi sembilan.
Perhitungan komputer astronomi modern menunjukkan kemungkinan
ditemukannya sebuah planet setelah Pluto, tetapi belum bisa diamati
dengan teleskop. Planet itu dinamakan Sedna dan jaraknya dari matahari
sekira 10 miliar kilometer.
Para ilmuwan pun memperkirakan adanya planet lain di antara
matahari dan Merkurius. Planet itu diberi nama Volcano, tetapi sampai
sekarang belum bisa diamati.
Jika benar dua planet tersebut (Sedna dan Volcano) bisa dilihat,
maka jumlah planet dalam tata surya menjadi sebelas, bukan sembilan.
Planet-Planet Tak Bertabrakan di Sistem Tata Surya
Buku 'Sains dalam Alquran' menjelaskan bahwa bulan
berputar pada porosnya dan pada saat yang sama ia berevolusi
mengelilingi Bumi dalam suatu orbit statis.
Begitu pula dengan planet Bumi. Bumi berputar pada porosnya
setiap 24 jam sekali, dengan kecepatan konstan kira-kira 1.600 kilometer
per jam. Namun, pada saat yang sama, Bumi juga berevolusi mengelilingi
matahari dalam suatu orbit statis setiap 365 hari sekali, dengan
kecepatan 30 kilometer per detik.
"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya,"
Surah Ya Sin Ayat 40.
Demikian pula terdapat planet-planet, di antaranya Bumi, Venus,
Jupiter, Saturnus, dan Merkurius yang semuanya berevolusi mengelilingi
matahari pada orbit yang statis dan dengan kecepatan konstan.
Planet-planet itu berjalan dan kembali lagi ke tempatnya semula
pada suatu siklus waktu tertentu secara konstan. Setiap orbit berbeda
dari orbit yang lain, sehingga tidak terjadi tabrakan di antara
planet-planet yang berada di dalam sistem tata surya.
[*]
0 komentar:
Posting Komentar