Rasi bintang adalah kumpulan bintang yang berjumlah dua belas dan
masing-masing mempunyai bentuk tertentu. Hal ini diungkap dalam buku 'Sains dalam Alquran' yang ditulis Nadiah Thayyarah.
Karena revolusi Bumi mengelilingi
matahari yang memakan waktu selama setahun (365 hari), posisi matahari
saat terbit dan terbenam menjadi berubah setiap bulan. Oleh sebab itu,
satu tahun matahari dibagi menjadi dua belas rasi dan dua belas bulan.
Rasi bintang di langit adalah jalan yang bersifat statis dan sudah
ditentukan bagi planet-planet, di mana planet-planet tidak bisa
menyimpang dari jalan itu. Jalan itu bukanlah jalan yang acak-acakan,
tetapi saling terkait dalam hal keteraturan dan kekukuhan, seperti
tekstil yang dipintal dengan sangat kuat dan rapi.
Alquran mengungkap mengenai peredaran objek luar angkasa ini.
"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya,"
Surah Ya Sin Ayat 40.
Disebabkan oleh jarak antara planet-planet dan bintang-bintang sangat
jauh, harus dibuat suatu sistem koordinat yang bisa dipergunakan untuk
menentukan letak bintang-bintang pada bola langit secara tepat dan
konstan.
Sebagaimana Bumi yang memiliki garis khatulistiwa, lintang dan bujur, bola langit pun harus memiliki garis-garis itu semua.
Manusia bisa melihat dengan mata telanjang sekira enam ribu
bintang di langit pada saat cerah. Manusia sejak zaman dahulu telah
berupaya mengenali bintang-bintang dan menggambar peta langit untuk
menentukan posisi bintang-bintang.
Rasi bintang merupakan gugusan bintang yang bisa membantu manusia untuk
menentukan arah, seperti bintang Kutub Utara yang bisa membantu
menentukan arah utara. Rasi-rasi bintang juga memerankan peran penting
untuk membuat langit menjadi indah dan terang pada waktu malam.
0 komentar:
Posting Komentar